PENDIDIKAN MAMPU MENGUBAH KARAKTER

Pendidikan karakter
merupakan bentuk kegiatan manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan yang
mendidik diperuntukan bagi generasi selanjutnya. Istilah karakter dalam konteks
pendidikan baru muncul pada abad ke 18, dalam proses berjuang melawan lupa dan
berusaha membuat kenangan akan harta warisan kebudayaan merupakan awal kegiatan
pendidikan.
Tujuan pendidikan
karakter adalah untuk suatu proses membentuk penyempurnaan diri induvidu secara
terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih
baik. Oleh karena itu kedidupan manusia jika tidak ada pendidikan, maka
kehidupan manusia menjadi tidak bermoral, beretika, dan berdisiplin.
Pendidikan yang bisa
mengubah segala lupa kehidupan yang bertentangan dengan nilai-nilai norma
agama, hukum, kesusilaan, kesopanan. Dimana keempat pilar menjadi tolok ukur
tingkah laku kehidupan manusia.
Oleh karena itu anak
muda Papua penting mendapatkan pendidikan sama sperti anak – anak lain diluar
Papua, kami semua mempunyai hak yang sama untuk berpendidikan. Dimana Prof.
Yohanes Surya berpendapat bahwa “ semua anak tidak ada yang bodoh, hanya saja
mereka belum mendapatkan kesempatan belajar dari guru yang benar dan metode
mengajar yang baik”.
Pendapat ini jika kita
analogikan, ini merupakan sebuah tantangan bagi guru – guru dan pemerintah
dalam mendidik anak didik yang berkualitas. Karena mendidik adalah sebuah ilmu
terapan kepada orang lain melalui pendidikan, sehingga kualitas guru yang baik
akan menghasil anak didik yang berkualitas pula.
Oleh sebab itu
pendidikan akan membentuk sebuah karakter yang menunjukan orang yang
berpendidikan dan tidak berpendidikan, sehingga diharapkan anak muda Papua
khusunya Piyaiye Dogiyai wajib dengan baik untuk mencapai cita-cita yang di
impikan itu.
Penulis : Markus H.
Makai.
Komentar
Posting Komentar