MEMBANGUN PAPUA BUKAN INFRASTUKTUR TETAPI KEMANUSIAAN.

MEMBANGUN PAPUA BUKAN INFRASTUKTUR TETAPI KEMANUSIAAN.

Dok. I membangun Papua Bukan Infrastruktur tetapi Kemanusian.
Keseriusan Pemerintahan  Jokowi – JK  membangun Papua menimbulkan banyak kritikan dari berbagai tokoh interektual Papua, karena terjadi kontroversi persepsi masyarakat dengan pemerintah.

Salah satunya anggota komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Bapak. Natalius Pigai, S.IP ketika Presiden melakukan kunjungan kerja beberap kali di Papua pada tahun 2016 lalu.

Pigai, berpendapat bahwa kunjungan presiden hanya merugikan uang negara sementara masyarakat Papua batinnya mengangis dan menderita diatas darah manusia, karena banyak pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di Papua belum diselesaikan dengan baik.

Misalnya empat pelajar Paniai yang ditembak oleh OTK, Wasior Berdarah, dan lain – lain. Sebaiknya pemerintah menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran yang tidak memanusiawi ini. Ujar Pigai.

Menurut saya membangun Papua tidak semudah membalikkan telapak tangan dan atau tidak semua kita mengejar bayangan karena melihat dari letak geografis wilayah yang sangat sulit dijangkau dengan transportasi darat, laut, dan udara. Dan kami mengapresiasi kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota di Papua yang sudah memberikan pembangun infrastruktur yang cukup baik setiap daerah.

Tetapi masyarakat meminta kepada Negara cukup keadilan, memberikan ketenteraman, dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat di provinsi paling timur Indonesia. Dimana kami setiap hari, minggu, bulan, dan tahun hidup diatas darah manusia hal ini sebaiknya pemerintah pusat serius menyelesai pelanggran HAM berat ini sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. Ujar Markus Makai.

Saya berpendapat bahwa jika pemerintah Jokowi – JK serius menyelesai semua pelanggaran HAM ini, maka keseriusan pemerintah membangun Papua akan berhasil tetapi jika tidak maka Papua tetap menjadi daerah penjajahan NKRI sampai kapanpun dan kami masyarkat Papua ada mosi ketidak percayaan kepada Negara sehingga kami akan terus menerus ada pada garis perlawanan sampai kami bebas alias MERDEKA.


Inilah perbedaan persepsi kami masyarakat Papua dengan pemerintah untuk membangun Papua. punggas Makai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN KINERJA PEGAWAI

ASAS – ASAS LINGKUNGAN HIDUP