KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Dalam kenyataan
perilaku organisasi sangat dipengaruhi oleh para pemimpin di sebuah organisasi,
pemimpin dapat mempengaruhi kepuasaan kerja, keamanan, pengerjaan target,
mengarahkan menuju tujuan yang akan dicapai, kualitas kehidupan kerja, dan
tingkat prestasi sebuah organisasi.
Kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perubahan perilaku orang lain, baik
secara langsusng tidak langsung. Kemampuan memimpin selalu merupakan pintu
terhadap keefektifan pribadi maupun organisasi.
Jika daya kepemimpinan
kuat, pintu kesuksesan akan terbuka lebar. Namun jika tidak, maka keberhasilan
organisasi akan terbatas, itulah sebabnya mengapa di masa krisi, dengan sendirinya
organisasi-organisasi akan mencari pemimpin baru.
Misalnya sebuah Negara memasuki
masa sulit maka dipilih presiden baru, jika perusahan mengalami kerugian, akan
dicari DirekturUtama baru, jika sebuah tim olohraga terus kalah, akan dicari
pelatih kepala yang baru, itulah kepemimpian. Hubungan Antara kepemimpinan
dengan keefektifan sangat nyata dalam sebuah organisasi.
Kepemimpinan berbeda
dengan manajemen. Perbedaan utama Antara keduanya adalah bahwa kepemimpinan itu
soal mempengaruhi orang lain sehingga mau dan mampu menjadi pengikut, sementara
manajemen memfokuskan pada system serta proses mencapai sebuah tujuan.
Kepemimpinan dalam
konteks organisasi, utamanya menekankan pada fungsi pengarahan yang meliputi
memberitahukan, menunjukkan, dan memotivasi bawahan. Fungsi manajemen ini
sangat berkaitan dengan factor manusia dalam suatu organisasi, yang mencakup
interaksi antar manusia dan berfokus pada kemampuan seseorang dalam
mempengaruhi orang lain.
Menurut stoner (1982,
kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian
pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan
tugasnya. Ada tiga hal penting yang diambil dari definisi ini
Pertama, kepemimpinan
menyangkut orang lain, bawahan atau pengikut. Kesedian untuk menerima
pengarahan dari pemimpin, tanpa pengikut maka seorang pemimpin tidak akan
berjalan.
Kedua, kepemimpinan
menyangkut kekuasaan, pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan berbagai
kegiatan para anggota kelompok, tetapi para anggota kelompok tidak dapat
mempengaruhi pemimpin dan mengarahkan pemimpin secara langsung.
Ketiga, pemimpin dapat
memberikan pengaruh, pemimpin tidak hanya memerintah tetapi mempengaruhi
seseoarang agar bawahan dapat mengikuti dan melaksanakan perintah secara
sukarela tanpa paksaan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Dapat diambil sebuah kesimpulan
tentang kepemimpinan bahwa kepemimpian adalah (1). Sebagai focus dalam proses
kerja sebuah kelompok. (2). Seni membentuk ketaatanmelakukan tindakan. (3). Suatu
tindakan dalam bentuk mempengaruhi orang lain untuk mau dan mampu bertindak.
(4). Proses komunikasi untuk pengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok kea rah
pencapaian tujuan organisasi dalam suatu seni dan situasi tertentu. (5). Menggerakan
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. (6). Ilmu dan seni
menggerakan orang lain, sumber daya dan lingkungan untuk mecapai tujuan
organisasi.

Komentar
Posting Komentar